Rupek


Rupek
Festival Seni Bali Jani IV 2022
Taman Budaya Bali
Live Streaming Youtube Disbud Prov. Bali
20 Oktober 2022
20.00 WITA

Pertunjukan Rupek berangkat dari narasi-narasi—dari ruang-waktu klasik hingga kotemporer—tentang keberadaan Segara Rupek, wilayah laut tersempit di Selat Bali yang memisahkan Pulau Bali dengan Pulau Jawa. Segara Rupek merupakan situs air yang krusial bagi Bali sejak masa lampau hingga masa kini, baik secara geografis, ekologis, politis, sosial, kultural, spiritual, bahkan mitologis. Dari ruang-waktu klasik, Segara Rupek mengejawantah dari kisah tentang Danghyang Sidhimantra dan Manik Angkeran, pada mana legenda terjadinya Selat Bali dikisahkan. Narasi klasik ini kemudian dimonumenkan lewat Pura Segara Rupek, salah satu dang kahyangan Bali. Keberadaan Taman Nasional Bali Barat, sebagai sebentuk kebijakan ekologis modern, turut melingkupi dan menjaga situs air Segara Rupek dan Pura Segara Rupek. Di sisi lain, Segara Rupek tak luput dari kebijakan dan proposal pembangunan modern yang dikhawatirkan akan berimbas buruk terhadap kondisi sosiokultural dan spiritual Bali, yaitu pembangunan jembatan Jawa-Bali. Proposal pembangunan jembatan Jawa-Bali yang muncul sejak 1960 ini berkali-kali ditolak tegas oleh pemerintah dan masyarakat Bali. Jubelan narasi tentang situs air Segara Rupek tersebut menarik untuk diulik kembali, diteguhkan, dikritisi, dan dipelajari secara filosofis dan estetis. Inilah yang menjadi objektif dari pertunjukan Rupek yang digelar dalam bentuk site-specific theatre.

Pelaku: Andika Ananda, Jamaluddin Latif, M. Dinu Imansyah, Mailani Sumelang, Putu Aristadewi, Rosalia Novia Ariswari, Siska Aprisia | Penata Cahaya: Dwi Novianto | Penata Skeneri: Kristanto | Penata Bunyi: Gede Yogi Sukawiadnyana | Penata Rias & Busana: Dhani Brain, Gandez Imroatus Sholihah | Pemimpin Produksi: Dina Triastuti | Manajer Latihan & Panggung: Berti Galang DF. | Sutradara & Penggagas Teks: Ibed S. Yuga


0 komentar