“Kapai-kapai (atawa Gayuh)” ke Kudus dan Salatiga

Foto: Pieter Andas | Desain: Ibed
Peraih Hibah Seni Kelola

Halaman Parkir Selatan
Universitas Muria Kudus
Kampus Gondangmanis PO. BOX 53 Bae, Kudus
Jumat, 15 Mei 2015, 19.30 WIB

Halaman Depan Aula
IAIN Salatiga
Jl. Tentara Pelajar No. 2, Salatiga
Senin, 18 Mei 2015, 19.30 WIB

Info: 081 8262 570 (Dina)

Kalanari Theatre Movement, Yogyakarta, peraih Hibah Seni Kelola 2015, melakukan silaturahmi budaya ke dua kota, Kudus dan Salatiga, dengan menggelar pertunjukan teater Kapai-kapai (atawa Gayuh), sebuah versi “Jawa” lakon Kapai-kapai karya Arifin C Noer. Pertunjukan ini merupakan salah satu hasil gerakan budaya yang dilakukan Kalanari Theatre Movement (Yogyakarta) bersama Sanggar Bangun Budaya (Magelang), sejak 2013. Sebelumnya, Kapai-kapai (atawa Gayuh) telah dipertunjukkan pada event Mimbar Teater Indonesia (Solo, 2013), Festival Teater Jogja (Yogyakarta, 2013) serta Helateater Salihara (Jakarta, 2015).

Kalanari Theatre Movement berkolaborasi dengan Sanggar Bangun Budaya mentransformasikan lakon Kapai-kapai ini menjadi Kapai-kapai (atawa Gayuh), dengan “men-Jawa-kan”-nya, membawa berbagai anasir dalam lakon ke dalam “kosmologi Jawa” yang diciptakan dalam proses. Bukan hanya bahasanya saja yang kemudian menjadi bahasa Jawa, namun juga tokoh, simbol, dan idiom pemanggungan lainnya. Salah satu perubahan besar yang dilakukan adalah mengubah tokoh Emak (perempuan) menjadi Ki Dhalang (laki-laki).

Awalnya, lakon Kapai-kapai Arifin C Noer hanya diposisikan sebagai media dialog antara Kalanari – yang menekuni teater modern dan membuka diri dalam mempelajari seni tradisi – dengan Bangun Budaya – yang getol dengan kesenian tradisi Jawa namun terbuka dengan berbagai pembaruan yang kontemporer. Proses inilah yang memunculkan ide untuk men-“Jawa”-kan masterpiece Arifin C Noer ini.

Pelakon: Andika Ananda, Apreria Mahardika, Arifin, Bambang Sumarsono, Dayu Prismawati, Gandez Sholeekah, Iwan Sumantyo, Mathori Brilyan, Okta Firmansyah, Setiyoko, Stefanus Triyanto, Sunantoro, Tri Pujiyanto, Untung Pribadi, Vivin L. Prinka, Yoni Legowo. Penata Cahaya: Dwi Novianto, Mochalmad Jibna. Pemusik: Sanggar Bangun Budaya. Penata Panggung: Miftakul Efendi, Nanang Arizona. Manajer Produksi: Dina Triastuti. Konsumsi: Nunuk Ika Hartantin, Windarti. Kru: Sangkan. Sutradara: Ibed Surgana Yuga.

Pentas terbuka untuk umum dengan batasan usia 15 tahun ke atas. Karena pertunjukan digelar di ruang terbuka dan musim hujan masih melanda, untuk mengantisipasinya penonton diharapkan menyiapkan sendiri pelindung diri dari hujan, seperti payung atau jas hujan. 

0 komentar