Selisik Panji

Selisik Panji adalah perjalanan budaya dan historis (yang kami rencanakan) panjang dalam menyusuri kelana cerita Panji, sebuah cerita klasik Jawa. Dalam perjalanan ini, pada 2012, kami sempat singgah melalui Topeng Ruwat, sebuah ritus-pertunjukan yang mencoba mencari titik temu Panji dengan budaya ruwatan di Jawa, Bali dan Indramayu. Lalu pada akhir 2013 kami singgah lagi melalui Panji Amabar Pasir yang menitikberatkan dunia kembara, kelana, jelajah, migrasi tokoh Panji yang linier dengan penyebaran (baca: kelana) kebudayaan Panji di Nusantara dan Asia Tenggara, yang kemudian dirajut dengan kisah sebuah keluarga Jawa yang bertransmigrasi ke Kalimantan. Kini kami masih mencoba berjalan, agak tertatih, menjejaki halaman-halaman buku, relief-relief candi, gurat-ceruk topeng, panggung teater tradisi, lempir-lempir lontar, tutur-tutur dongeng, guna menyelisik Panji.

Selisik Panji (In Search of Panji) is our (plan for) long cultural and historical explorations to spoor the journey of Panji, a Javanese classic story (and character). In 2012, we've stop in, via Topeng Ruwat, a rite-performance which has tried to find the meeting point between Panji and the exorcism culture in Java, Bali and Indramayu. In the end of 2013, we've stop in again, via Panji Amabar Pasir which stressing to the world of journey, trip, exploration, migration of Panji character that linear with the spread of Panji cultures in Nusantara (Archipelago) and Southeast Asia; then, it's woven with a story of a Javanese family that transmigrated to Borneo. Nowadays, we are still walking, exploring, a little bit hobble, tread the books pages, temples reliefs, faces of masks, traditional theatre stages, sheets of palm leaf inscriptions, tales, to search Panji.


Klik di sini untuk membaca pos-pos terkait Selisik Panji.
Click here to read posts related to Selisik Panji.