Kapai-kapai (atawa Gayuh) | Kudus & Salatiga

Universitas Muria Kudus, 15 Mei 2015 
IAIN Salatiga, 18 Mei 2015
Setelah dipertunjukkan dua kali pada 2013, dan dua kali dalam Helateater Salihara 2015, Kapai-kapai (atawa Gayuh) digerakkan kembali dengan dua kali pertunjukan di Kudus dan Salatiga, atas dukungan Hibah Seni Kelola. Pergerakan kali ini lebih ditekankan untuk mendalami lagi kemungkinan-kemungkinan “pen-Jawa-an” lakon Kapai-kapai. Masih berkolaborasi dengan Sanggar Bangun Budaya, pergerakan kali ini merupakan usaha untuk membangun dialog budaya dengan dua wilayah yang menggunakan bahasa Jawa: Kudus di pesisir Jawa dan Salatiga di dataran tinggi pedalaman Jawa.

Universitas Muria Kudus, May 15, 2015 
IAIN Salatiga, May 18, 2015
After performed twice in 2013, and twice in Helateater (Salihara Theaterfest) 2015, Kapai-kapai (atawa Gayuh) moved back to make cultural dialogues in Kudus and Salatiga, suported by Kelola Arts Grants. This movement was taken stressing point to finding many possibilities of “Javanization” the play of Kapai-kapai. Still collaborated with Sanggar Bangun Budaya, it’s performed in both town which different character of Javanese culture: Kudus has Javanese coast culture and Salatiga has Javanese highland culture.


Pelakon | Performers: Andika Ananda, Apreria Mahardika, Arifin, Bambang Sumarsono, Dayu Prismawati, Gandez Sholeekah, Iwan Sumantyo, Mathori Brilyan, Okta Firmansyah, Setiyoko, Stefanus Triyanto, Sunantoro, Tri Pujiyanto, Untung Pribadi, Vivin L. Prinka, Yoni Legowo. Penata Cahaya | Lighting Designers: Dwi Novianto, Mochalmad Jibna. Pemusik | Musician: Sanggar Bangun Budaya. Penata Panggung | Stage Designers: Miftakul Efendi, Nanang Arizona. Manajer Produksi | Production Manager: Dina Triastuti. Konsumsi | Consumption Staff: Nunuk Ika Hartantin, Windarti. Kru | Crews: Sangkan, Airul. Sutradara | Director: Ibed Surgana Yuga.


Klik di sini untuk membaca pos-pos terkait Kapai-kapai (atawa Gayuh).
Click here to read posts related to Kapai-kapai (atawa Gayuh).